Selasa, 27 Agustus 2013

PROGRAM MAGISTER ILMU ADMINISTRASI
SEKOLAH TINGGI ILMU ADMINISTRASI
LEMBAGA ADMINISTRASI NEGARA
PROGRAM STUDI MANAJEMEN PEMBANGUNAN DAERAH

ABSTRAK

OSCAR BERTHO MENE, 12.D.026
ANALISIS MODAL SOSIAL DALAM MENDORONG PROGRAM PEMBANGUNAN RUMAH KELUARGA BELUM BERUNTUNG (R-KBB) DI KABUPATEN HALMAHERA UTARA
104 Halaman, 5 Bab, xvii, 17 Tabel, 10 Gambar, 5 lampiran
Daftar Pustaka : 16 Buku, 5 Peraturan, 6 Sumber Internet
 



Sinergitas seluruh pemangku kepentingan sangat diperlukan dalam upaya pembangunan ekonomi dan sosial. Dalam menopang hal tersebut tentunya perlu dilakukan dengan memanfaatkan modal sosial yang ada dimasyarakat. Program Pembangunan Rumah Keluarga Belum Beruntung (R-KBB) merupakan salah satu program yang menggambarkan secara jelas bagaimana Modal Sosial sangat diperlukan dalam mendorong suksesnya Program Pemerintah khususnya dalam pengentasan Kemiskinan. Modal Sosial merupakan suatu sumber daya yang semestinya dijadikan faktor penting dalam mendesain sebuah program.Penelitian ini menggunakan Metode Penelitian Kualititaf dengan pendeketan Deskriptif.Penelitian difokuskan pada tiga aspek yakni : Hubungan saling Percaya (trus), Jaringan (Network) dan Norma (Norma).
Dengan menggunakan data hasil wawancara, hasil Observasi dan studi literatur diperoleh hasil Penelitian bahwa :
Peran Aspek Hubungan Saling Percaya dalam mendorong Program Pembangunan Rumah Keluarga Belum Beruntung sangat tinggi, Hal ini dapat dilihat dari tanggapan hasil wawancara bahwa sikap kejujuran, kewajaran,egaliter, toleransi dan kemurahan hati mampu memperkuat hubungan antara individu maupun antar kelompok dalam masyarakat yang dilandasi dengan rasa saling percaya.
Peran Aspek Jaringan dalam mendorong Program Pembangunan Rumah Keluarga Belum Beruntung masih Cukup Kuat. Hal ini dapat dilihat dari tanggapan masyarakat tentang Partisipasi, pertukaran timbal balik, solidiritas, kerjasama dan keadilan yang masih dipraktekan oleh masyarakat. Namun harus disadari pula kecenderungan moderenitas masyakat sudah mulai mempengaruhi pola interkasi sosial dimasyarakat.

Peran Aspek Norma dalam mendorong program pembangunan Rumah Kelurga Belum Beruntung masih sangat kuat. Hal ini ditandai dengan prinsip Hidup masyakart Hibua Lamo yang dijunjung tinggi oleh masyarakat sehingga mampu mencipatakan keamanan dan kedamaian. Namun demikian untuk penerapan sanksi tidak secara efektif diterapkan karena belum diatur dalam kelembagaan adat. Sanksi-sanksi hanya berbentuk sanksi sosial seperti dikucilkan dari komunitas masyarakat atau bahkan lebih banyak ditemukan dalam upacara perkawinan adat. 

Tidak ada komentar:

Posting Komentar