PROGRAM
MAGISTER ILMU ADMINISTRASI
SEKOLAH
TINGGI ILMU ADMINISTRASI
LEMBAGA
ADMINISTRASI NEGARA
PROGRAM
STUDI MANAJEMEN PEMBANGUNAN DAERAH
ABSTRAK
OSCAR BERTHO MENE,
12.D.026
ANALISIS MODAL SOSIAL
DALAM MENDORONG PROGRAM PEMBANGUNAN RUMAH KELUARGA BELUM BERUNTUNG (R-KBB) DI
KABUPATEN HALMAHERA UTARA
104 Halaman, 5 Bab,
xvii, 17 Tabel, 10 Gambar, 5 lampiran
Daftar Pustaka : 16
Buku, 5 Peraturan, 6 Sumber Internet
Sinergitas
seluruh pemangku kepentingan sangat diperlukan dalam upaya pembangunan ekonomi
dan sosial. Dalam menopang hal tersebut tentunya perlu dilakukan dengan
memanfaatkan modal sosial yang ada dimasyarakat. Program Pembangunan Rumah
Keluarga Belum Beruntung (R-KBB) merupakan salah satu program yang menggambarkan
secara jelas bagaimana Modal Sosial sangat diperlukan dalam mendorong suksesnya
Program Pemerintah khususnya dalam pengentasan Kemiskinan. Modal Sosial
merupakan suatu sumber daya yang semestinya dijadikan faktor penting dalam
mendesain sebuah program.Penelitian ini menggunakan Metode Penelitian
Kualititaf dengan pendeketan Deskriptif.Penelitian difokuskan pada tiga aspek
yakni : Hubungan saling Percaya (trus),
Jaringan
(Network) dan Norma (Norma).
Dengan
menggunakan data hasil wawancara, hasil Observasi dan studi literatur diperoleh
hasil Penelitian bahwa :
Peran
Aspek Hubungan Saling Percaya dalam mendorong Program Pembangunan Rumah Keluarga
Belum Beruntung sangat tinggi, Hal ini dapat dilihat dari tanggapan hasil
wawancara bahwa sikap kejujuran, kewajaran,egaliter, toleransi
dan kemurahan hati mampu memperkuat hubungan antara individu maupun antar
kelompok dalam masyarakat yang dilandasi dengan rasa saling percaya.
Peran
Aspek Jaringan dalam mendorong Program Pembangunan Rumah Keluarga Belum
Beruntung masih Cukup Kuat. Hal ini dapat dilihat dari tanggapan masyarakat
tentang Partisipasi, pertukaran timbal balik, solidiritas, kerjasama dan
keadilan yang masih dipraktekan oleh masyarakat. Namun harus disadari pula
kecenderungan moderenitas masyakat sudah mulai mempengaruhi pola interkasi
sosial dimasyarakat.
Peran
Aspek Norma dalam mendorong program pembangunan Rumah Kelurga Belum Beruntung
masih sangat kuat. Hal ini ditandai dengan prinsip Hidup masyakart Hibua Lamo
yang dijunjung tinggi oleh masyarakat sehingga mampu mencipatakan keamanan dan
kedamaian. Namun demikian untuk penerapan sanksi tidak secara efektif
diterapkan karena belum diatur dalam kelembagaan adat. Sanksi-sanksi hanya
berbentuk sanksi sosial seperti dikucilkan dari komunitas masyarakat atau bahkan
lebih banyak ditemukan dalam upacara perkawinan adat.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar